Ini Teknik Kuno Jepang, Bagaimana Bisa Memanen Kayu Tanpa Menebang Hutan

Rabu, 5 Februari 2025 | 09:49 WIB

IMG_20250205_094809

IMG_20250205_094809

LINGKUNGAN, kabarkepri. co. id |Selama lebih dari 700 tahun, Jepang telah menggunakan teknik berkelanjutan yang disebut Daisugi, sebuah metode luar biasa yang memungkinkan pemanenan kayu tanpa harus menebang pohon secara keseluruhan. Teknik ini berasal dari periode Muromachi (1336–1573) w masih digunakan hingga saat ini, terutama di daerah Kyoto, di mana kayu berkualitas tinggi sangat dihargai dalam arsitektur tradisional Jepang.

Daisugi bekerja dengan cara menumbuhkan tunas baru dari batang pohon cedar (Cryptomeria japonica) yang sudah ada. Para petani secara rutin memangkas cabang-cabang tertentu untuk mendorong pertumbuhan batang yang lurus dan ramping, yang nantinya dapat dipanen tanpa merusak pohon induknya. Dengan cara ini, satu pohon dapat menghasilkan kayu berkualitas tinggi selama beberapa generasi tanpa perlu ditebang sepenuhnya.

Fakta menarik: Kayu hasil dari teknik Daisugi dikenal karena kepadatan dan kekuatannya, bahkan 40% lebih kuat dibandingkan kayu cedar biasa. Kayu ini sering digunakan untuk membangun rumah tradisional, perabotan, serta dalam seni taman Jepang.

Selain berkontribusi terhadap industri kayu, Daisugi juga membantu menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Dengan metode ini, Jepang berhasil mempertahankan luas hutan mereka dan menjadi salah satu negara dengan tingkat hutan lestari tertinggi di dunia, di mana sekitar 67% dari total luas wilayahnya masih berupa hutan.

Teknik Daisugi kini mulai mendapatkan perhatian dunia sebagai solusi dalam menghadapi deforestasi global dan keberlanjutan industri kayu.(***)